02 Juli 2009

Catatan dari Debat terakhir Capres Indonesia 2009-2014

Catatan dari Debat terakhir Capres Indonesia 2009-2014
Pemaparan visi ttg NKRI, Demokrasi dan OtDa: 1.Romantisme masa lalu, 2.Komprehensif dan menyentuh byk Aspek serta relevansi kekinian, 3.Mengkaji beberapa aspek secara detail, tp salah kaprah akan efisiensi satu putaran.

Sesi I
a.Pandangan ttg permasalahan DPT: 2.Masalahnya adalah partisipasi, dan berusaha ditingkatkan dengan menjamin kebebasan berpendapat, 3.Melihat hak politik secara umum, kebebasan pers sbg pendukung dan administrasi serta keterbukaan, 1.Secara implisit membandingkan dan menyatkan lebih baik Pemilu 2004 (saat beliau memimpin), tapi tidak menyentuh permasalahn yg ada dan tdk solutif.

b. Pandangan ttg PilKaDa dan Sistem Pemilu: 3.Pengaturan yg lebih baik secara keseluruhan 1.Sosialisasi harus lebih baik utk mencegah kecurangan, 2.penataan yg lebih baik dan evaluasi sistem yg solutif
*Perdebatan tentang satu putaran terjadi, saya rasa harus disadari himbauan tadi berlaku untuk efisiensi secara umum bukan untuk kemenangan calon tertentu, kan "lebih cepat, lebih baik", kenapa harus 2 putaran klo bisa satu putaran. tapi dengan tidak mengabaikan aspek pemilu yg demokratis

Sesi II
a. Pandangan ttg Otonomi Daerah: 1.Daerah yg mendapat kewenangan tidak megesplor dengan baik potensi2 yg ada di daerahnya, klo ada daerah setelah pemekaran yg tidak berkembanga pasca pemekaran maka harus ada ketentuan dan spesifikasi yg khusus mengatur ttg ini, 2.Dalam UU mengatur ttg pemekaran dan penggabungan, solusi ttg daerah yg mengalami mslh ttg pemekran, harus ada evaluasi dan pengaturan yg lebih baik serta Grand Design yg menyeluruh, 3.Sisi lain dlm memandang pemekaran, pemekaran ataupun nanti penggabungan harus mengutamakan efisiensi dan kesinambungan.

b. Kebijakan dalam penangan OtDa: 2.Evaluasi ttg perda, perbaikan dalam hal otonomi daerah dan efektifitas tentang semua peran baik pemerintah pusat dan pemda serta tidak ada penambahan badan baru 3.Menetapkan target dan standar untuk evaluasi OtDa serta penyediaan dana dan sosialisasi secara nasional untuk menumbuhkan kesadaran nasional. 1.Mengutamakan kesejahteraan rakyat dan menyoroti optimalisasi KB

Sesi III
a.Toleransi sosial dan pluralisme: 3.Mendukung dan menjaga toleransi dengan membuka kesempatan seluas2nya kepada seluruh warga negara tanpa melihat suku, agama dan ras. Karena perbedaan inilah yg menjadi kekuatan bangsa, identitas bangsa, 1.Setuju 100% terhadap no.2, implementasi dilakukan melalui konstitusi, 2.Menjaga toleransi dan pluralisme dijaga dan dikawal melalui konsitusi, sehingga hal itu dapat berjalan dengan baik, tidak ada diskriminasi. Kemajemukan harus menjadi kekuatan.

b.Integrasi dan keutuhan wilayah: 1.NKRI harus dikawal dlm konstitusi, Kedaulatan dan kehormatan harus dijaga juga dengan negaralain, 2.Permasalahan utama lepasnya sipadan&ligitan dan Tim-Tim adalah kita menyerahkan mslh itu pada pihak asing, untuk itu semua sengketa perbatasan atau wilayah harus kita selesaikan sendiri, kemudian pulau-pulau terluar diamankan sebagai batas akhir negara Indonesia, 3.Membuat batas dan tanda batas yg jelas untuk pulau-pulau terluar.

Notes ini dibuat sebagai kesimpulan pengamat (saya) terhadap perdebatan yg terjadi, bukan utk mendukung calon manapun. Semoga seluruh warga negara Indonesia dapat melihat kelebihan dan kekurangan para calon baik dalam setiap perdebatan yg terjadi maupun track record, untuk kemudian menyimpulkan siapa yg pantas untuk menjadi Presiden RI lima tahun kedepan (2009-2014).Sebagai warga negara yg baik Mari Berpartisipasi dalam Pemilu 8 Juli nanti. Contreng!

Pada akhirnya siapapun yang menang, kita harus mendukung dalam proses pemerintahan nanti, baik sebagai legislatif dan eksekutif (pusat dan daerah), maupun rakyat biasa (diluar legislatif dan eksekutif).
Untuk Indonesia, Bangsa dan Negara kita !!